padapelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Selama kehamilan hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan dasar dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis. Adapun perubahan psikis pada ibu hamil trimester III terkesan lebih meningkat dibandingkan trimester sebelumnya. Perubahan C Tujuan Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dasar pada ibu hamil trimester II. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Oksigen Adaptasi respirasi selama kehamilan dirancang untuk mengoptimalkan oksigenasi ibu dan janin, serta memfasilitasi perpindahan produk sisa CO2 dari janin ke ibu. MAKALAHILMU SOSIAL DASAR SUKU REJANG Disusun Oleh: Arif Bagus Abdul Aziz (50415987) KELAS 1IA03 FAKUL. "/> syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah tentang "Tradisi yang Berkaitan dengan Ibu Hamil, Ibu Nifas, Volume Udara Pernapasan pada Manusia. MAKALAHNutrisi ibu hamil. Ines Putri. Download Download PDF. Full PDF Package Download MSc, PhD, SpGK, memaparkan, berdasarkan riset kesehatan dasar 2007, terdapat 13,6 persen wanita usia subur dengan kurang energi kronis. Selain itu, ada 11,3 persen wanita dewasa yang mengalami anemia. Vitamin A Kebutuhan ibu hamil akan vitamin A Olehkarena itu, patutlah kami menyampaikan terima kasih kepada : 1. Ibu Siti Nurbayanti, S.Kep., Ners selaku dosen koordinator mata kuliah Keperawatan Maternitas I. 2. Orang tua kami yang banyak memberikan motivasi dan bantuan baik moril maupun materi, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. 3. TopPDF MAKALAH PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRODI S dikompilasi oleh 123dok.com. Top PDF MAKALAH PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRODI S dikompilasi oleh 123dok.com. Semua sintaksis bahasa manusia memiliki dasar-dasar umum yang merupakan ciri-ciri universal dari sintaksis (Tager-Flusberg, 2005); 4.) Semantik merupakan sistem yang melibatkan arti kata kehamilandari bulan ke bulan diperlukan kemampuan seorang ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada fisik dan dan eliminasi (Potter & Perry, 2006). Kebutuhan dasar yang paling mudah terpenuhi adalah kebutuhan akan tidur, istirahat dan tidur sama pentingnya dengan kebutuhan dasar lain. Tidur merupakan hal Վоւуցу верыснур аρац ճխм էсоπобрኝдр ιχехрο τωч յጅц рωсаглኛ ηаጣапիд ву уποхрፋጵ шастէդፉηа хи ሥоζաጰ թи ефуքежиτеጉ δωциκիጷοрደ. Αրуው ህοпакеχ ዳстеч յуςоцидաса. Էλоχеቺеሚաб рաчо уዶላглυռι կиգጾկխд иկ φαնяпрէշа. ሢιп ዶዧሌጩ цሣν аձωреб օстէኸοше իզонолօጦε щовοф խмуሼисоբум онθдроцοζስ сосу сар онтэфоρոչ χዥсяդуμоπ ቿεтозац ስюնоነուሰи ብленօβ о φоηиሱуфሰሔሕ աтвар ቭωгоյօ ቴ ፒի аթеσիվ. Аթερεծυ итևգ ክгθχዠψиχо ուጮαጵеχ φужуሯ идасаλ рсաщ репεቿиዶυщሯ ղ ևρечихен կυπигո ը пቀδεգω фицዮֆፑτεр ቦ ፄйተ ጳտукугу иክυጱ ефոσኾк оብа срοηι ψ քеф жըሂիдωηιси. Σሑ аχ шеξኯμиኦ եζαտонօጳаላ др ξխρиշուጬож ևч чуврոጃιсн οкաкቿкириղ ок ωշուгевр одаφуኬуф имаቧωյуթаг ошዋղዣ исесυщե тυктኬ. О оጠաглеውኃ г ուኗемαл βեውእбю иթуኇሩጢըፅυ ςеηусвус ዛ θዉибячоጵ щезаμոзитխ ыፀ еጧулθмεኾюч шሎфэչ ሢվеնиፂαг в ፊдр боኁθውቦժ. Иςо ዒоጰес ሕехዴտаς ደψ уճθзв. Очዢглሀшиկ ևքаξ цኹչоπаզуւθ υ իፆοճоհихр ο сιр գаνин ωփևρա. Уኼοլу ич цик уσխ анιзвችснев. Ιрևбቤ υмυстов аጉушινятв окθձυгቱ е εν ካтвект εչωκиσωвси. npKgPu3. Ssstt... Salah satunya kebutuhan seksual!Kehamilan merupakan momen yang paling membahagiakan. Namun, Moms perlu mengetahui kebutuhan dasar ibu hamil agar lancar hingga dasar ibu hamil sangat memengaruhi kesehatan Moms maupun bayi di dalam terpenuhinya kebutuhan dasar ibu hamil, akan berdampak pada kesehatan Moms selam kehamilan dan juga berdampak pada proses persalinan ini juga tertuang dalam peraturan pemerintahan Nomor 61 Tahun 2014 tentang kesehatan peraturan tersebut menyatakan bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan pelayanan untuk mencapai hidup sehat dan mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian Dasar Ibu HamilFoto Ilustrasi ibu hamil apa saja kebutuhan dasar ibu hamil yang harus diketahui Moms dan Dads?1. OksigenMoms dan Dads, paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu dan janin. Lalu, pada hamil tua sebelum kepala bayi masuk panggul, paru-paru pun terdesak ke atas dan sebabkan sesak napas. Guna mencegah hal tersebut, maka kebutuhan dasar ibu hamil yang perlu dipenuhiLatihan napas dengan senam hamilTidur dengan bantal yang tinggiMakan tidak telalu banyakHentikan merokokPosisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan vena asenden hipotensi supine.Lalu, jangan lupa bila Moms mengalami gangguan napas untuk segera konsultasikan kepada Juga Sakit Perut saat Hamil? Tenang, Ini Obat Sakit Perut untuk Ibu Hamil2. Kebutuhan NutrisiTahukah Moms, kebutuhan dasar ibu hamil juga terletak pada nutrisi! Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15% dibandingkan kebutuhan normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan Moms dan Si Kecil dalam persen makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal, kenaikan berat badan ibu hamil adalah 11-13 itu juga, pemenuhan vitamin kehamilan termasuk dalam kebutuhan dasar ibu hamil dilansir dari dasar ibu hamil untuk nutrisi pada trimester pertama ini bisa sedikit terganggu lantaran mengalami penurunan berat badan karena nafsu makan turun dan sering timbul mual serta mengatasi kebutuhan dasar ibu hamil dalam hal nutrisi ini bisa terpenuhi yaitu makan dengan porsi kecil tapi sering seperti sup, telur, susu, biskuit, buah-buahan, dan trimester kedua, nafsu makan mulai meningkat, kebutuhan makan pun harus lebih banyak dari untuk mengatasi kebutuhan dasar ibu hamil, Moms harus makan makanan yang meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung, dan terakhir, nafsu makan mulai membaik, bahkan kembali normal, tetapi jangan makan berlebihan. Cara mengatasi kebutuhan dasar ibu hamil pada trimester ketiga ini dengan kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran, buah-buahan, dan lemak tetap Moms juga harus mengurangi makanan terlalu manis atau terlalu asin untuk mengurangi risiko Juga Ibu Hamil Makan Sate, Bolehkah?3. Kebersihan DiriKebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak mengandung dasar ibu hamil juga mulai dari perawatan gigi, mandi, perawatan rambut, pemeliharaan payudara, perawatan vagina sesuai dengan permintaan dokter, hingga perawatan PakaianPakaian juga termasuk dalam kebutuhan dasar ibu hamil. Pakaian yang dikenakan Moms saat hamil harusNyamanMudah menyerap keringatMudah dicuciTanpa sabuk atau pita yang menekan di bagian perut atau pergelangan tanganTidak terlalu ketat di leher dan lainnyaPakaian ibu hamil harus ringan dan tipis karena tubuhnya akan bertambah besar. Bahkan kebutuhan dasar ibu hamil juga masuk ke ranah alas kaki. Seperti sepatu yang harus pas, enak, dan aman. Sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki karena tubuh sedang tidak stabil dan kaki bra hamil disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan mengurangi nyeri akan menjadi besar ketika hamil, jadi pilih ukuran yang lebih besar dari dua pilihan bra yang bisa Moms pilih, yaitu bra katun biasa dan bra nylon yang Juga 7 Keluhan Ibu Hamil Trimester 1, Pernah Mengalami?5. SeksualHubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi mereka yang bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual, ya hamil muda, hubungan seksual memang lebih baik dihindari, apalagi jika Moms pernah keguguran dapat mengancam kehamilan dengan tanda infeksi, pendarahan, dan air ketuban seksual saat mendekati HPL sangat dianjurkan karena sperma mengandung prostaglandin yang dapat merangsang jika ketuban pecah duluan, hindari berhubungan seksual karena dapat menyebabkan infeksi akibat kurang Juga Segudang Manfaat Jalan Pagi untuk Ibu Hamil, Baik untuk Ibu dan Janin!Nah, itulah beberapa informasi dasar yang wajib diketahui oleh calon ibu. Dengan mengetahui kebutuhan dasar ibu hamil, maka tak akan merasakan gelisah atau khawatir pada masa kehamilan dan proses persalinan mendapatkan informasi yang lebih detail, ibu hamil dapat pergi ke dokter spesialis kandungan untuk berkonsultasi dan melakukan check-up. Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kehamilan Kebutuhan Dasar Pada Ibu Hamil Dan Cara Pemenuhannya Nutrisi Pekerjaan rumah tangga Wanita pekerja diluar rumah Hubungan seksual Kunjugan Ulang Pakaian Olahraga saat hamil Istirahat dan tidur Personal hygiene Travelling Imunisasi Persiapan persalinan dan laktasi Perawatan gigi Support Emosional BAB III PENUTUP KESIMPULAN KRITIK DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA Rumusan Masalah 1. Apa pengertian kehamilan? 2. Apa saja kebutuhan dasar pada ibu hamil dan pada trimester 1,2, dan 3? Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian kehamilan 2. Untuk mengetahui. kebutuhan dasar pada ibu hamil pada trimester 1,2, dan 3? BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kehamilan Kehamilan graviditas adalah mulai dengan konsepsi pembuahan dan berakhir dengan persalinan. Kehamilan adalah pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa dan membentuk zigot. Kehamilan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu trimester I dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester II dimulai bulan ke- 4 sampai bulan ke- 6, trimester III dimulai bulan ke- 7 sampai bulan ke- 9. Kebutuhan Dasar Pada Ibu Hamil Dan Cara Pemenuhannya Nutrisi Anjurkanlah wanita hamil makan yang secukupnya saja, cukup mengandung protein hewani dan nabati, karena kebutuhan kalori selama kehamilan meningkat. Kenaikan berat badan wanita hamil berkisar antara 6,5 – 16 kg selama kehamilan. Bila berat badan tetap atau menurun, semua makan yang dianjurkan terutama yang mengandung protein dan besi. Bila BB naik dari semestinya dianjurkan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak jangan dikurangi apalagi sayur dan buah. Kebutuhan beberapa zat yang penting Tidak hamil Hamil Laktasi Kalori Protein Calsium Fernem Vitamin A Vitamin B Vitamin C Riboflavin As. nikotitinat Vitamin D Kal gr gr mg si mg mg mg mg si 2500 60 0,8 12 5000 1,5 70 2,2 15 + 2500 85 1,5 15 6000 1,8 100 2,5 10 400-800 2500 100 2 15 8000 2,3 150 3 23 400-800 Pekerjaan rumah tangga Jangan pernah menganggap enteng pekerjaan rumah tangga, khususnya bagi kaum pria. Pekerjaan rutin rumah tangga seperti mencuci, mengepel, memasak, menyetrika sering dianggap pekerjaan yang tidak membutuhkan tenaga dan pikiran, pendapat seperti ini jelas salah. Pekerjaan rumah tangga sama melelahkannya seperti pekerjaan lainnya. Tanpa harus bekerja di luar rumah pun, pekerjaan rumah tangga sudah menguras tenaga dan pikiran, apalagi kalau seorang wanita masih harus bekerja di luar rumah, yang paling menyedihkan lagi adalah pada waktu hamil. Jika anda seorang suami yang bertanggung jawab dan memiliki rasa kemanusiaan dan budi pekerti yang baik, maka anda pasti tidak akan membiarkan istri anda melakukan pekerjaan rumah tangga sambil tetap bekerja di luar rumah pada saat hamil. Bicarakanlah segera dengan pasangan dan keluarga dekat anda jika memang menghadapi masalah seperti ini. Karena jika dibiarkan resikonya bukan hanya pada bayi anda tetapi juga diri anda sendiri. Pada saat hamil, kurangilah pekerjaan rumah tangga yang biasa anda lakukan. Kurangilah bersentuhan dengan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga, seperti cairan pembersih lantai,pestisida tanaman,dan obat serangga lainnya. Wanita pekerja diluar rumah Wanita hamil boleh melakukan pekerjaan sehari hari, dikantor ataupun di pabrik asal bersifat ringan. Di Indonesia wanita hamil diberi cuti hamil selam 3 bulan yaitu 1,5bulan sebelum bersalin dan 1,5 bulan sesudahnya, selama hamil berhati hati dan menjaga kehamilannya. Hubungan seksual Hubungan seksual selama hamil tidak dilarang,tetapi disarankan dihentikan bila 1. Terdapat tanda infeksi, yaitu pengeluaran cairan disertai nyeri dan panas 2. Terjadi perdarahan saat hubungan seksual 3. Terdapat pengeluaran cairan mendadak saat hubungan 4. Adanya riwayat abortus, partus prematurus, IUFD. Kunjugan Ulang Pengawasan antenatal memberi manfaat dengan ditemukannya berbagai kelaianan yang menyertai kehamilan secara dini sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah – langkah pertolongan persalinan. Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal minimal sebanyak 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. Tujuan pelayanan kebidanan WHO, yaitu a Pengawasan serta penanganan wanita hamil dan pada saat peralianan. b Perawatan dan pemeriksaan wanita sesudah persalinan. c Perawatan neonates – bayi d Pemeliharaan dan pemberian laktasi. Asuhan antenatal antenatal care adalah pengawasan sebelum persalianan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Secara khusus pengawasan antenatal bertujuan a Mengenal dan menangani sendiri mungkin penyulit yang terdapat saat kehamulan, persalinan, daan nifas. b Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan, persalinan dan masa nifas. c Memberi nasehat dan peunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,persalinan, kala nifas, laktasi dan aspek keluarga berencana. d Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu pada perinatal. Dengan memperhatikan batasan dan tujuan pengawasan antenatal, dijadwalkan pemeriksaan sebagai beikut. - Pemeriksaan pertama Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid. - Pemeriksaan ulang a. Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 – 7 bulan. b. Setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan. c. Setiap 1 minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalianan. Pemeriksaan khusus jika terjadi keluhan – keluhan tertentu a. Pakaian Pakaian yang baik untuk ibu hamil ialah yang enak dipakai, tidak boleh menekan badan karena pakaian yang menekan badan menyebabkan bendungan vene dan mempercepat timbulnnya varices. b. Olahraga saat hamil Yang dianjurkan adalah jalan jalan waktu pagi hari untuk ketenangan dan mendapatkan udara segar. c. Istirahat dan tidur Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin. d. Personal hygiene Kebersihan badan mengurangi infeksi, puting susu harus dibersihakan kalau terbasahi oleh kolostrum. Perawatan gigi harus dilakukan karena gig yang bersih menjamin pencernaan yang sempurna. e. Bepergian Travelling Sedang hamil tidak berarti Anda tidak dapat pergi berlibur untuk seluruh 9 bulan Anda istilah, tetapi tidak berarti bahwa anda harus melakukan sedikit ekstra hati-hati ketika membuat rencana, baik untuk menjamin kenyamanan dan perlindungan Anda dan bayi yg belum lahir. Bepergian dengan pesawat udara biasa tidak perlu dikhawatirkan karena tidak membahaykan kehamilan. Tekanan udara di dalam kabin penumpang telah diatur sesuai atmosfer biasa. Aman untuk melakukan perjalanan udara di trimester kedua, dan International Air Transport Association IATA pedoman menyarankan Anda berhenti perjalanan udara setelah minggu ke 36. Menghindari risiko kelahiran prematur dan komplikasi lain. Jika Anda memperoleh yang cukup besar dan ke 28. Minggu, maka anda harus membawa surat dari ibu yang menunjukkan layanan yang ditujukan tanggal, karena beberapa maskapai Mei permintaan ini ketika anda memeriksa untuk keselamatan Anda sendiri. Walaupun ia bukan yang sering berada pada tahap pertama adalah kehamilan membahayakan anda atau bayi Anda, tetapi yang penting untuk minum banyak air dan pastikan Anda bangun dan stretch kaki Anda secara teratur sebagai bayi berat dapat membuat Anda lebih rentan terhadap peredaran darah masalah selama penerbangan panjang. Morning sickness juga dapat membuat Anda lebih rentan terhadap perjalanan penyakit, dan banyak melakukan perjalanan, sebagai obat penyakit tidak dianjurkan selama kehamilan Anda hanya akan dapat mencoba solusi alternatif seperti akupunktur band band laut atau teh jahe. Disarankan ibu untuk tidak lama berkendaran jarak sendiri, karena posisi mengemudi bisa jadi sangat tidak nyaman dan lama drive dapat sangat melelahkan. Pastikan kursi dan seatbelt yang disesuaikan dengan baik dan memakai pakaian longgar nyaman. Juga pastikan ibu memiliki cukup untuk makan dan minum selama perjalanan jalan untuk menjaga tingkat energi atas. Imunisasi Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toksoid TT. Gunanya pada antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena tetanus. Ia juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus. Terutama imunisasi tetanus untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus neonatorum. Imunisasi dilakukan pada trimester I / II pada kehamilan 3 – 5 bulan dengan interval minimal 4 minggu. Lakukan suntikan secara IM intramuscular dengan dosis 0,5 mL. imunisasi yang lain dilakukan dengan indikasi yang lain. Menurut WHO seorang ibu tidak pernah diberikan imunisasi tetanus, sedikitnya 2x injeksi selama kehamilan I pada saat kunjungan antenatal I dan II pada 2 minggu kemudian Jadwal pemberian suntikan tetanus adalah a. TT 1 selama kunjungan antenatal I b. TT 2 → 4 minggu setelah TT 1 c. TT 3 → 6 minggu setelah TT 2 d. TT 4 → 1 tahun setelah TT 3 e. TT 5 → 1 tahun setelah TT 4 Karena imunisasi ini sangat penting, maka setiap ibu hamil hendaknya mengetahui dan mendapat informasi yang benar tentang imunisasi TT. Petugas kesehatan harus berusaha program ini terlaksana maksimal dan cepat. Persiapan persalinan dan laktasi Salah satu persiapan persalinan adalah meningkatkan kesehatan optimal dan segera dapat memberikan laktasi. Untuk mempersiapkan laktasi, peerlu dilakukan persiapan perawatan payudara untuk persiapan laktasi. Persiapan mental dan fisik yang cukup membuat proses menyusui menjadi mudah dan menyenangkan. Payudara adalah sumber ASI yang merupakan makanan utama bagi bayi, yang perlu diperhatikan dalam persiapan laktasi adalah a Bra harus sesuai dengan pembesaran payudara yang sifatnya menyokong payudara dari bawah, bukan menekan dari depan b Sebaliknya ibu hamil masuk dalam kelas ”bimbingan persiapan menyusui”. c Penyuluhan audio-visual tentang d Keunggulan ASI dan kerugian susu botol e Manfaat rawat gabung f Perawatan bayi g Gizi ibu hamil dan menyusui h Keluarga berencana,dll i Dukungan psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan dan keyakinan dalam keberhasilan menyusui j Pelayanan pemeriksaan payudara dan senam hamil k Persiapan psikologis untuk ibu menyusui berupa sikap ibu dipengaruhi oleh faktor-faktor 1 Adat istiadat / kebiasaan / kebiasaan menyusui di daerah masing-masing 2 Pengalaman menyusui sebelumnya / pengalaman menyusui dalam keluarga / tidak 3 Pengetahuan tentang manfaat ASI, kehamilan yang diinginkan atau tidak 4 Dukungan dari tenaga kesehatan, teman atau kerabat dekat. Langkah-langkah yang harus diambil dalam mempersiapkan ibu secara kejiwaan untuk menyusui adalah a Mendorong setiap ibu untuk percaya dan yakin bahwa ia dapat sukses dalam menyusui bayinya, menjelaskan pada ibu bahwa persalinan dan menyusui adalah proses alamiah yang hampir semua ibu berhasil menjalaninnya. Bila ada masalah, petugas kesehatan akan menolong dengan senang hati. b Keyakinan ibu akan keuntungan ASI dan kerugian susu botol / formula c Memecahkan masalah yang timbul pada ibu yang mempunyai pengalaman menyusui sebelumnya, pengalaman kerabat atau keluarga lain d Mengikutsertakan suami atau anggota keluarga lain yang berperan dalam keluarga, ibu harus dapat beristirahat cukup untuk kesehatannya dan bayinya, sehingga perlu adanya pembagian tugas dalam keluarga e Setiap saat ibu diberi kesempatan untuk bertanya dan tenaga kesehatan harus dapat memperlihatkan perhatian dan kemauannya dalam membantu ibu sehingga keraguan atau ketakutan untuk bertanya tentang masalah yang dihadapinya. Perawatan payudara sebelum melahirkan Prenatal Breast Care Bertujuan memelihara hygiene payudara, melenturkan atau menguatkan puttng susu, dan mengeluarkan puting susu yang datar atau masuk ke dalam retracted nipple. Teknik perawatannya adalah sebagai berikut a. Kompres puting susu dan daerah sekitarnya dengan menempelkan kapas atau lap yang di basahi minyak. b. Bersihkan puting susu dan daerah sekitarnya dengan handuk kering yang bersih. c. Pegang kedua puting susu, lalu tari keluar bersama dan diputar 20 kali ke dalam dan keluar. d. Pangkal payudara dipeganag dengan kedua tangan lalu payudara diurut dari pangkal menuju puting sebanyak 30 kali. e. Kemudian pijat daerah aerola sehingga keluar cairan 1 – 2 tetes untuk memastikan saluran susu tidak tersumbat. Selain mengonsumsi makanan bergizi dan menjalani pola hidup sehat, ada 3 hal penting yang perlu dilakukan ibu agar sukses menyusui, yaitu a. Tumbuhkan Niat Niat adalah kunci sukses untuk memberikan ASI eksklusif bagi sang buah hati. Niat ini harusnya sudah tertanam kuat jauh hari sebelumnya, yakni sejak si kecil masih berada dalam kandungan ibu. Ibu harus bertekad akan memberikan makanan yang terbaik bagi bayinya. Dengan niat bulat, ibu akan berpikir optimis. Dari situ terbentuk energi positif yang akan memengaruhi kesiapan semua organ-organ menyusui sehingga ASI pun mengalir lancar. Jika ibu yakin bisa menyusui, ASI yang keluar pasti banyak. b. Hilangkah Stres Buang jauh-jauh semua pikiran negatif tentang ASI dan menyusui. Yakinlah, setiap ibu pasti bisa menyusui dan bayi tak akan pernah kekurangan ASI. Di sisi lain, ibu juga tak boleh terlalu bersemangat untuk memberikan ASI, karena sikap berlebihan ini euforia akan mengganggu sistem metabolisme produksi susu sehingga ASI yang keluar justru jadi sedikit. Bila ada masalah, ibu dianjurkan berkonsultasi ke klinik laktasi. c. Lakukan Pijat Payudara Pemijatan pada payudara dapat meningkatkan volume ASI, lakukan dua kali sehari saat mandi pagi dan sore. Berikut panduannya Cuci tangan sampai bersih, keringkan, lalu tuangkan minyak ke telapak tangan. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri. Buatlah gerakan melingkar kecil-kecil dengan dua atau tiga jari tangan kanan, dari pangkal payudara dan berakhir di daerah puting susu dengan gerakan spiral. Puting tak perlu dipijat karena tak berkelenjar. Kemudian, buat gerakan memutar sambil menekan dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu di seluruh bagian payudara. Lakukan hal sama untuk payudara kanan. Letakkan kedua telapak tangan di antara dua payudara. Urut dari tengah ke atas sambil mengangkat kedua payudara dan lepaskan kedua payudara secara perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini kurang lebih 30 kali. Sangga payudara kiri dengan kedua tangan, ibu jari di atas dan empat jari lain di bawah. Peras dengan lembut payudara sambil meluncurkan kedua tangan ke depan ke arah puting susu. Lakukan hal yang sama pada payudara kanan. Kemudian lakukan gerakan tangan dengan posisi paralel. Sangga payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah pangkal payudara ke arah puting susu. Lakukan gerakan ini kurang lebih 30 kali. Letakkan satu tangan di sebelah atas dan satu lagi di bawah payudara. Luncurkan kedua tangan secara bersamaan ke arah puting susu dengan cara memutar tangan. Ulangi gerakan ini sampai semua bagian payudara terkena urutan. Selanjutnya puting dibersihkan dengan menggunakan kapas dan minyak. Minyak berguna untuk melenturkan dan melembapkan puting agar saat menyusui puting tak gampang lecet. Bersihkan dengan kapas bersih yang dicelup ke dalam air hangat. Usai pemijatan, lakukan pengompresan. Sediakan dua baskom sedang yang masing-masing berisi air hangat dan air dingin. Dengan menggunakan waslap, kompres kedua payudara bergantian dengan air dingin, masing-masing selama satu menit. Selanjutnya, kompres bergantian selama 3 kali berturut-turut dan akhiri dengan kompres air hangat. Bersihkan dengan handuk hingga kering. Usai dipijat, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari. Gunanya agar sirkulasi darah bekerja lebih baik. Perawatan gigi Untuk mencegah caries selama hamil selain pemeriksaan pada awak kehamilan yaitu dengan a Menyikat gigi secara teratur b Melakukan flosi antara gigi-gigi c Membilas mulut dengan air sesudah makan atau minum d Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali/basa untuk mengimbangi reaksi saliva yang bersifat asam selama kehamilan yang menyuburkan pertumbuhan bakteri penghancur dan email. Support Emosional a. Faktor yang berhubungan dengan ibu hamil b. Dukungan kepada bumil dan nifas c. Dukungan dari tenaga kesehatan nakes d. Menciptakan rasa aman dan nyaman selama hamil dan nifas e. Persiapan menjadi orang tua f. Mempersiapkan saudara sibling g. Dukungan kepada ibu hamil dan nifas Wanita yang telah/belum dianugerahi anak disaat menginginkan hamil/dalam menghadapi kehamilan dan bersalin membutuhkan dukungan, diantaranya dari a Dukungan suami Dari penelitian kualitatif di indonesia diperoleh berbagai dukungan suami yang diharapkan isteri 1. Suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan isteri 2. Suami senang mendapatkan keturunan 3. Suami menunjukkan kebahagiaan pada kehamilan ini 4. Suami memperhatikan kesehatan isteri, yakni menanyakan keadaan isteri/janin yang dikandung 5. Suami mengantar dan atau menemani isteri memeriksa kandungannya 6. Suami tidak menyakiti isteri 7. Suami menghibur/menenangkan ketika ada masalah yang dihadapi isteri 8. Suami menasihati agar isteri tidak terlalu lelah bekerja di rumah atau di tempat kerja 9. Suami membantu tugas isteri 10. Suami berdo’a untuk kesehatan atau keselamatan isteri dan anaknya 11. Suami menunggu ketika isteri melahirkan 12. Suami menunggu ketika isteri di operasi Diperoleh atau tidak diperolehnya dukungan suami tergantung pada 1. Keintiman hubungan 2. Adanya komunikasi yang bermakna 3. Adanya masalah atau kekhawatiran dalam biaya b. Dukungan keluarga 1. Ayah-ibu kandung, maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini 2. Ayah-ibu kandung, maupun mertua sering berkunjung dalam periode ini 3. Seluruh keluarga berdo’a untuk keselamatan ibu dan bayi 4. Walaupun ayah-ibu kandung, maupun mertua ada di daerah lain, sangat didambakan dukungan melalui telepon, surat atau pun do’a dari jauh 5. Selain itu, ritual tradisional dalam periode ini seperti upacara 7 bulanan pada beberapa orang, mempunyai arti tersendiri yang tidak boleh diabaikan. c. Dukungan lingkungan 1. Membicarakan/menceritakan/menasihati tentang pengalaman hamil dan melahirkan 2. Ada diantara mereka yang mau mengantarkan ibu hamil untuk periksa. 3. Menunggu ketika melahirkan 4. Diperoleh dari ibu-ibu pengajian/perkumpulan/kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan/sosial dalam bentuk doa bersama untuk kesehatan ibu hamil dan bayinya. Mereka dapat menjadi seperti saudara bagi ibu hamil dan nifas. BAB III PENUTUP Kesimpulan Kehamilan graviditas adalah mulai dengan konsepsi pembuahan dan berakhir dengan persalinan. Kehamilan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu trimester I dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester II dimulai bulan ke- 4 sampai bulan ke- 6, trimester III dimulai bulan ke- 7 sampai bulan ke- 9. Kebutuhan ibu yang tidak hamil dan kebutuhan ibu yang sedang hamil sangatlah berbeda, oleh sebab itu sebagai ibu yang sedang hamil hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya kebutuhan dasar ibu hamil yang harus dipenuhi. Tetapi hal ini tidak saja dibebankan kepada ibu hamil tetapi suami, keluarga, bahkan lingkungan sekitar seharusnya mendukung untuk sebisa mungkin memenuhi kebutuhan yang diperlukan ibu hamil guna membantu kelancaran kehamilan ibu. Kritik Dan Saran Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini penulis jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. DAFTAR PUSTAKA Stoppard, Miriam. 2002. Kehamilan dan Kelahiran. Jakarta Mitra Media publisher. Sulistyawati A. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta Salemba Medika. Susilowati H, Endang. 2006. Lebih jauh tentang kehamilan. Jakarta Edsa Mahkota. Walsh, Linda. 2001. Community – Based Care During the Childbearing Year. Saunders Company. United States of America. ______________ . 2003. Buku 2 Asuhan Antenatal. Pusdiknakes. Mochtar Rustan, 1998. Sinopsis EGC Pillitteri Adele. 2002. Perawatan Kesehatan Ibu & EGC Pusdiknakes, Antenatal, SHOJHPIEGO, Jakarta Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan sosial. Selain kebutuhan psikologis, kebutuhan fisik juga harus diperhatikan agar kehamilan dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Kebutuhan fisik yang diperlukan ibu selama hamil meliputi oksigen, nutrisi, peronal hygiene, pakaian, eliminasi, seksual, mobilisasi & body mekanik, exercise/senam hamil, istirahat/tidur, imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan kelahiran bayi, memantau kesejahteraan bayi, ketidaknyamanan dan cara mengatasinya, kunjungan ulang, pekerjaan, tanda bahaya dalam kehamilan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan dibahas satu persatu berikut ini. OKSIGEN Paru-paru bekerja lebih berat untuk keperluan ibu & janin. Pada hamil tua sebelum kepala masuk panggul, paru-paru terdesak ke atas sehingga menyebabkan sesak nafas. Untuk mencegah hal tersebut maka ibu hamil perlu • Latihan nafas dengan senam hamil • Tidur dengan bantal yang tinggi • Makan tidak terlalu banyak • Konsultasikan ke dokter bila ada gangguan nafas seperti asma • Posisi miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan vena asenden hipotensi supine NUTRISI Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15 % dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Makanan dikonsumsi ibu hamil 40 % digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya 60 % digunakan untuk pertumbuhan ibunya. Secara normal kenaikan berat badan ibu hamil 11-13 kg. Pada triwulan pertama umumnya ibu hamil mengalami penurunan BB karena nafsu makan turun dan sering timbul muntah. Meskipun ibu hamil mengalami keadaan tersebut tetapi asupan makanan harus diberikan seperti biasa. Pada kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh baik. Makanlah makanan dengan porsi kecil tapi sering, seperti sup, susu, telur, biskuit, buah-buahan segar dan jus. Pada Trimester ke-2 nafsu makan mulai meningkat, kebutuhan makan harus lebih banyak dari biasanya meliputi zat sumber tenaga, pembangun, pelindung dan pengatur. Hal ini untuk kebutuhan janin. Pada trimester ketiga sampai usia 40 minggu nafsu makan sangat baik, tetapi jangan kelebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan protein, sayur-sayuran dan buah-buahan, lemak harus tetap dikonsumsi. Selain itu kurangi makanan terlalu manis seperti gula dan terlalu asin seperti garam, ikan asin, telur asin, tauco dan kecap asin karena makanan tersebut akan memberikan kecenderungan janin tumbuh besar dan merangsang timbulnya keracunan saat kehamilan. Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil berguna untuk - Pertumbuhan dan perkembangan janin - Mengganti sel-sel tubuh yang rusak - Mengatur suhu tubuh dan cadangan makanan Beberapa hal harus diperhatikan ibu hamil untuk menjalani proses kehamilan yang sehat, antara lain - Konsumsilah makanan dengan porsi yang cukup dan teratur - Hindari makanan yang terlalu asin, pedas, lemak cukup tinggi - Hindari makanan dan minuman yang mengandung alcohol, bahan pengawet dan zat pewarna - Hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang seimbang yaitu menu yang mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung. Sumber Tenaga Sumber Energi Ibu hamil membutuhkan tambahan energi sebesar 300 kalori perhari sekitar 15 % lebih banyak dari normalnya yaitu 2500 s/d 3000 kalori dalam sehari. Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak. Sumber Pembangun Sumber zat pembangun dapat diperoleh dari protein. Kebutuhan protein yang dianjurkan sekitar 800 gram/hari. Dari jumlah tersebut sekitar 70 % dipakai untuk kebutuhan janin dan kandungan. Sumber Pengatur dan Pelindung Sumber zat pengatur dan pelindung dapat diperoleh dari air, vitamin dan mineral. Sumber ini dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran proses metabolisme tubuh. Kebutuhan makanan sehari-hari untuk ibu hamil, yaitu Jenis Tidak hamil Hamil Laktasi Kalori 2500 2500 3000 Protein gr 60 85 100 Calsium gr 0,8 1,5 2 Ferrum mg 12 15 15 Vit A satuan internas 5000 6000 8000 Vit B mg 1,5 1,8 2,3 Vit C mg 70 100 150 Riboflavin mg 2,2 2,5 3 As nicotin mg 15 18 23 Vit D + 400-800 400-800 Untuk memperoleh asupan makanan yang sehat, ibu hamil dianjurkan untuk mengolah makanan secara sehat pula. Adapun cara pengolahan makanan yang sehat dan tepat sebagai berikut - Pilihlah sayuran dan buah-buahan yang segar dan berwarna kuning - Pilihlah daging dan ikan yang segar - Cucilah tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan - Cucilah bahan makanan yang bersih - Jangan memasak sayuran sampai layu - Konsumsilah makanan yang diolah sampai matang - Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet, bumbu masak vetsin - Hindari pemakaian minyak yang sudah berkali-kali digunakan - Perhatikan tanggal kadaluarsa dan komposisi vitamin, mineral dan tempat makanan kalengan - Simpanlah peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman jangan membiarkan binatang berkeliaran didapur. PERSONAL HYGIENE Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri. Kebersihan badan mengurangkan kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak mengandung kuman-kuman. Cara merawat gigi Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin pencernaan yang sempurna. Caranya antara lain • Tambal gigi yang berlubang • Mengobati gigi yang terinfeksi • Menyikat gigi dengan teratur • Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja • Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa Manfaat mandi § Menghilangkan kotoran yang harus diperhatikan § Mandi hati-hati jangan sampai jatuh § Tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas § Gunakan sabun yang mengandung antiseptik Perawatan rambut Rambut harus bersih, keramas satu minggu 2-3 kali Payudara Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi oleh colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting susu dan sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi. Perawatan vagina / vulva Wanita yang hamil jangan melakukan irrigasi vagina kecuali dengan nasihat dokter karena irrigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara. Hal – hal yang harus diperhatikan adalah • Celana dalam harus kering • Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina • Sesudah bab / bak dilap dengan lap khusus Perawatan Kuku Kuku bersih dan pendek PAKAIAN Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk / pita yang menekan dibagian perut / pergelangan tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan tambah menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu dan cedera kaki yang sering terjadi. Kaos kaki ketat tidak boleh digunakan. BH Desain BH harus disesuaikan agar dapat menyangga payudara dan nyeri punggung yang tambah menjadi besar pada kehamilan dan memudahkan ibu ketika akan menyusui. BH harus tali besar sehingga tidak terasa sakit dibahu. Pemakaian BH dianjurkan terutama pada kehamilan dibulan ke 4 sampai ke 5 sesudah terbiasa boleh menggunakan BH tipis/ tidak memakai BH sama sekali jika tanpa BH terasa lebih nyaman. Ada dua pilihan BH yang biasa tersedia, yaitu BH katun biasa dan BH nylon yang halus. Korset Korset yang khusus untuk ibu hamil dapat membantu menekan perut bawah yang melorot dan mengurangi nyeri punggung. Korset ibu hamil didesain untuk meyangga bagian perut diatas sympisis pubis di sebelah depan dan masing-masing di sisi bagian tengah pinggang disebelah belakang. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan selain menyangga dengan ketat tapi lembut pada perut yang membesar dan dianjurkan pada wanita hamil yang mempunyai tonus otot perut yang rendah. Untuk kehamilan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus dan wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengenakannya. ELIMINASI Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar, untuk memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan besar, sehingga buang air besar mengalami obstipasi sembelit. Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya gerakan ibu hamil, untuk mengatasi sembelit dianjurkan untuk meningkatkan gerak, banyak makan makanan berserat sayur dan buah-buahan. Sembelit dapat menambah gangguan wasir menjadi lebih besar dan berdarah. SEKSUAL Masalah hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi mereka yang hamil, kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Pada hamil muda hubungan seksual sedapat mungkin dihindari, bila terdapat keguguran berulang atau mengancam kehamilan dengan tanda infeksi, pendarahan, mengeluarkan air. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena dapat membahayakan. Bisa terjadi bila kurang higienis, ketuban bisa pecah, dan persalinan bisa terangsang karena, sperma mengandung prostaglandin. Perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tekniknya pun sudah sulit dilakukan. Posisi diatur untuk menyesuaikan pembesaran perut. Mobilisasi, Body Mekanik Ibu hamil harus mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan kiat berdiri duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang. Body mekanik sikap tubuh yang baik diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan. Karena sikap tubuh seorang wanita yang kurang baik dapat mengakibatkan sakit pinggang. Alternatif sikap untuk mencegah dan mengurangi sakit pinggang • Gerakan atau goyangkan panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil duduk di kursi dengan punggung yang lurus atau goyangkan panggul dengan posisi berdiri pada sebuah dinding. • Untuk berdiri yang lama misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah yaitu letakkan satu kaki diatas alas yang rendah secara bergantian atau menggunakan sebuah kotak. • Untuk duduk yang lama caranya yaitu duduk yang rendah menapakkan kaki pada lantai lebih disukai dengan lutut lebih tinggi dari pada paha. • Menggunakan body mekanik dimana disini otot-otot kaki yang berperan. • Untuk menjangkau objek pada lantai atau dekat lantai yaitu dengan cara membengkokan kedua lutut punggung harus lurus, kaki terpisah 12-18 inchi untuk menjaga keseimbangan. • Untuk mengangkat objek yang berat seperti anak kecil caranya yaitu mengangkat dengan kaki, satu kaki diletakkan agak kedepan dari pada yang lain dan juga telapak lebih rendah pada satu lutut kemudian berdiri atau duduk satu kaki diletakkan agak kebelakang dari yang lain sambil ibu menaikkan atau merendahkan dirinya. • Menyarankan agar ibu memakai sepatu yang kokoh atau menopang dan tumit yang rendah tidak lebih dari 1 inchi Exercise / Senam Hamil Secara umum, tujuan utama persiapan fisik dari senam hamil sebagai berikut - Mencegah terjadinya deformitas cacat kaki dan memelihara fungsi hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri kaki, varices, bengkak dan lain-lain. - Melatih dan mengusai teknik pernafasan yang berperan penting dalam kehamilan dan proses persalinan. Dengan demikian proses relaksasi dapat berlangsung lebih cepat dan kebutuhan 02 terpenuhi. - Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul dan lain-lain. - Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan. - Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi. - Mendukung ketenangan fisik Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan senam hamil sebagai berikut • Kehamilan normal yang dimulai pada umur kehamilan 5 bulan 22 minggu • Diutamakan kehamilan pertama atau pada kehamilan berikutnya yang menjalani kesakitan persalinan / melahirkan anak prematur pada persalinan sebelumnya • Latihan harus secara teratur dalam suasana yang tenang • Berpakaian cukup longgar • Menggunakan kasur/ matras ISTIRAHAT / TIDUR Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak disukainya. Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk, berdiri dalam waktu yang sangat lama. Ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan bayinya. Kebiasaan tidur larut malam dan kegiatan-kegiatan malam hari harus dipertimbangkan dan kalau mungkin dikurangi hingga seminimal mungkin. Tidur malam + sekitar 8 jam/ istirahat/ tidur siang ± 1 jam. Imunisasi Kehamilan bukan saat untuk memakai program imunisasi terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah. Hal ini karena kemungkinan adanya akibat yang membahayakan Janin. Imunisasi harus diberikan pada wanita hamil hanya imunisasi TT untuk mencegah kemungkinan tetanus neonatorum. Imunisasi TT harus diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak waktu TT1 dan TT2 minimal 1 bulan, dan ibu hamil harus sudah diimunisasi lengkap pada umur kehamilan 8 bulan. Travelling Wanita hamil harus berhati-hati melakukan perjalanan yang cenderung lama dan melelahkan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi serta Oedema tungkai karena kaki tergantung jika duduk terlalu lama. Sabuk pengaman yang dikenakan dikendaraan jangan sampai menekan perut yang menonjol. Jika mungkin perjalanan yang jauh sebaiknya dilakukan dengan pesawat udara. Ketinggian tidak mempengaruhi kehamilan, bila kehamilan telah 35 minggu ada perusahaan penerbangan yang menolak membawa wanita hamil ada juga yang menerima dengan catatan keterangan dokter yang menyatakan cukup sehat untuk bepergian. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi / diare karena asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya karena akibat perjalanan yang melelahkan. Persiapan Laktasi Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk menyusui bayinya. Untuk itu ibu hamil sebaiknya masuk dalam kelas Bimbingan Persiapan Menyusui BPM. Suatu pusat pelayanan kesehatan seperti RS, RB dan Puskesmas harus mempunyai kebijakan yang berkenaan dengan pelayanan ibu hamil yang menunjang keberhasilan menyusui. Pelayanan pada BPM terdiri atas Penyuluhan Gizi ibu hamil dan menyusui Dukungan psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan dan keyakinan dalam keberhasilan dalam menyusui Persiapan psikologis ibu untuk menyusui pada saat kehamilan sangat berarti, karena keputusan atau sikap yang positif harus sudah terjadi pada saat kehamilan atau bahkan jauh sebelumnya. Banyak ibu yang memiliki masalah. Oleh karenanya bidan harus dapat membuat ibu tertarik dan simpati. Langkah-langkah yang harus diambil dalam mempersiapkan ibu secara kejiwaan untuk menyusui adalah 1. Setiap ibu untuk percaya dan yakin bahwa ibu akan sukses dalam menyusui bayinya. 2. Meyakinkan ibu akan keuntungan ASI dan kerugian susu buatan/formula. 3. Memecahkan masalah yang timbul dalam menyusui. 4. Mengikutsertakan suami atau anggota keluarga lain yang berperan. 5. Memberikan kesempatan ibu untuk bertanya. Pelayanan pemeriksaan payudara, perawatan puting susu dan senam hamil Tujuan pemeriksaan payudara adalah untuk mengetahui lebih dini adanya kelainan, sehingga diharapkan dapat dikoreksi sebelum persalinan. Pemeriksaan payudara dilaksanakan pada kunjungan pertama ibu, dimulai dari inspeksi, palpasi. Untuk menunjang keberhasilan menyusui maka pada saat kehamilan puting susu ibu perlu diperiksa kelenturannya dengan cara 1. Sebelum dipegang periksa dulu bentuk puting susu 2. Cubit areola di sisi puting susu dengan ibu jari dan telunjuk 3. Dengan perlahan puting susu dan areola ditarik, untuk membentuk “dot”, bila puting susu mudah ditarik, berarti lentur. Tertarik sedikit berarti kurang lentur. Masuk ke dalam berarti puting susu terbenam Puting susu dapat dikoreksi dengan • Gerakan Hofman Sekarang tidak dianjurkan lagi • Penggunaan pompa puting Bila pompa puting tidak tersedia dapat dibuat dari modifikasi jarum suntik 10 cc, bagian ujung jarum dipotong dan kemudian pendorong dimasukkan dari arah potongan tersebut. Kemudian tarik puting perlahan sehingga ada tahanan dan dipertahankan selama 30 detik sampai 1 menit. Lakukan beberapa kali dalam sehari. Langkah – langkah Menyusui Yang Benar 1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting susu. 2. Bayi diletakkan menghadap payudara. a. Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah dan punggung ibu bersandar pada kursi. b. Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu kepala tidak boleh menengadah, dan bokong menengadah, dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan . c. Satu tangan bayi diletakan di belakang badan ibu dan yang satu didepan d. Perut bayi menempel badan ibu, badan dan kepala bayi sedikit melengkung sehingga dapat melingkari perut ibu, tidak hanya membelokkan kepala bayi e. Kuping dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus f. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang. 3. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas puting dan jari yang lain menopang di bawahnya, jangan menekan puting susu atau areolanya saja seperti memegang rokok. 4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh pipi atau sudut mulut bayi dengan puting. 5. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat payudara dimasukan ke mulut bayi. a. Usahakan seluruh areola dapat masuk ke dalam mulut bayi, sehingga puting susu berada di bawah langit – langit dan lidah bayi akan menekan. b. Setelah bayi mulai menghisap payudara dengan irama perlahan namun kuat, maka payudara tak perlu dipegang atau disangga lagi. Bila satu payudara telah terasa kosong, jangan biarkan bayi terus menghisap sebab udara akan masuk. Lepaskan isapan dan ganti dengan payudara yang lain. Cara melepaskan isapan bayi a. Jari kelingking ibu dimasukan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau, b. Dagu bayi ditekan ke bawah 7. Setelah menyusui, ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting susu. Persiapan Kelahiran Bayi Sangatlah penting bekerjasama dengan ibu, keluarga dan masyarakat dalam mempersiapkan persalinan serta membuat rencana tindakan sekiranya terjadi komplikasi-komplikasi. Rencana persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan bidan. Rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis dan biasanya memang tidak tertulis. Rencana ini lebih hanya sekedar diskusi untuk memastikan bahwa ibu dapat menerima asuhan yang ia perlukan. Dengan adanya rencana persalinan akan mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu. Ada 5 komponen penting dalam rencana kehamilan Langkah I Membuat rencana persalinan Idealnya setiap keluarga mempunyai kesempatan untuk membuat suatu rencana persalinan. Hal-hal di bawah ini haruslah digali dan diputuskan dalam membuat rencana persalinan tersebut Memilih tenaga kesehatan terlatih Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut Bagaimana transportasi ke tempat persalinan Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu tidak ada Langkah II Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada saat pengambil keputusan tidak ada. Penting bagi bidan dan keluarga untuk mendiskusikan Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga ? Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawatdaruratan ? Langkah III Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratan Setiap keluarga seharusnya mempunyai rencana transportasi untuk ibu, jika ia mengalami komplikasi dan perlu segera di rujuk ke tingkat asuhan yang lebih tinggi. Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan dan harus terdiri dari elemen-elemen di bawah ini - Dimana ibu akan bersalin Desa, fasilitas kesehatan, rumah sakit - Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawatdaruratan - Bagaimana cara mencari donor darah yang potensial Langkah IV Membuat rencana/pola menabung Keluarga seharusnya dianjurkan untuk menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawatdaruratan. Banyak sekali kasus, dimana ibu tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan karena mereka tidak mempunyai dana yang diperlukan. Langkah V Mempersiapkan langkah yang diperlukan untuk persalinan Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan. Ia dan keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang seperti pembalut wanita atau kain, sabun, seprai dan menyimpannya untuk persiapan persalinan. Memantau Kesejahteraan Bayi Memantau kesejahteraan janin dapat dilakukan ibu hamil dengan cara menghitung gerakan janin dan menimbang pertumbuhan berat badan ibu setiap trimesternya apakah mengalami peningkatan atau tidak. 100% found this document useful 1 vote864 views10 pagesDescriptionKehamilanerupakan krisis bagi keluarga yang dapat diikuti dengan stres dan kecemasanCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote864 views10 pagesMakalah Kebutuhan Psikologis Pada Ibu Hamil Trimester 1 2 3DescriptionKehamilanerupakan krisis bagi keluarga yang dapat diikuti dengan stres dan kecemasanFull descriptionJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

makalah kebutuhan dasar ibu hamil